Regional
Kategori
Event
Channels
DOWNLOAD IDN APP SEKARANG!
Pencinta kuliner sudah pernah dengar luti gendang belum? Roti goreng berbentuk bulat lonjong dengan isian abon ikan gurih ini merupakan makanan khas Anambas Riau. Namun roti ini populer dan dikenal banyak orang sebagai salah satu oleh-oleh khas Batam.
Luti gendang adalah salah satu makanan yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Riau maupun Batam. Namanya yang unik ternyata menyimpan beberapa fakta yang jarang diketahui orang. Penasaran seperti apa? Berikut beberapa penjelasannya.
Luti gendang adalah makanan khas Anambas Riau yang populer di Batam dan sekitarnya. Memiliki nama asli roti rendang, namun pada akhirnya terkenal menjadi luti gendang.
Hal ini bermula sejak sebagian besar etnis tionghoa yang tinggal di Anambas kesulitan melafalkan nama roti rendang. Akhirnya mereka menyebut makanan lonjong tersebut luti gendang. Hingga kini roti abon gurih ini dikenal dengan nama luti gendang.
Luti berarti roti dan gendang atau rendang artinya goreng dalam bahasa tareumpa. Roti ini dibuat dari tepung terigu, susu, telur dengan isian abon ikan yang dicampur cabai dan bumbu lainnya.
Dimasak dengan cara digoreng, luti gendang sangat enak dimakan saat hangat. Bentuknya yang bulat lonjong terlihat cukup mengenyangkan untuk mengganjal perut di pagi hari atau sekadar menunda lapar sebelum makan.
Baca Juga: 6 Kuliner Khas Batam Lezat, Rugi kalau Gak Coba!
Dikenal dengan rasa gurihnya abon ikan, luti gendang kini punya pilihan isian yang beragam. Tak hanya ikan, luti gendang juga memiliki isian daging ayam. Tak melulu rasa gurih, kini luti gendang punya rasa manis seperti cokelat.
Tak perlu jauh-jauh ke Riau atau Batam, karena ada beberapa yang menjual luti gendangdi pulau lainnya, baik secara online atau offline.
Luti gendang kini populer sebagai oleh-oleh khas Batam. Namun kudapan gurih ini bisa mudah ditemui di Kepulauan Riau maupun Batam.
Luti gendang banyak dijual di pasar tradisional atau pusat oleh-oleh. Tak hanya yang matang, kamu bisa membeli roti yang setengah matang. Roti abon ini bisa bertahan selama 3 minggu bila disimpan di dalam freezer kulkas.
Bagi masyarakat Riau dan Batam, tak lengkap rasanya kalau ngopi atau ngeteh tanpa ngemil luti gendang. Oleh karena itu hampir di semua kedai kopi menyediakan luti gendang.
Baik pagi atau sore, luti gendang selalu laris manis dicari penikmat kopi dan teh. Apalagi saat hujan, luti gendang sangat nikmat dijadikan camilan bersama keluarga dan orang terkasih.
Sering disamakan dengan panada khas Manado, namun bentuk dan tekstur rasa luti gendang sendiri sangatlah berbeda. Penasaran ingin mencobanya?
Baca Juga: 5 Toko Roti Legendaris di Jakarta, Jual Roti Enak yang Bikin Nostalgia
Ibu dua anak yang ingin belajar menulis lebih baik lagi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
IDN Times Community
Stella Azasya
Stella Azasya
Izza Namira
Klara Livia
kamu sudah cukup umur belum ?
Author: Luti Gendang
Mie Meletup, Resmikan Outlet Ke 3 di Bengkong – suryakepri
EDitor : Sudianto Pane
BATAM, SURYAKEPRI.COM – Untuk memenuhi permintaan warga bengkong yang cukup antusias dengan hadirnya mie meletup di Batam, Minggu 10 Oktober 2021, Gerai makanan yang menyediakan mie pedas sebagai sajian utamanya ini, kini resmi dibuka, outlet ketiga ini, berlokasi di Bengkong Ratu, blok b nomor 1, Kelurahan Bengkong Laut. Kecamatan Bengkong kota batam.
Sebelumnya, Outlet Mie Meletup telah hadir di area Batu Aji yakni di Jalan Putri Hijau, ruko mitra centre blok b nomo 10, (seberang jak’s mart sp plaza) dan Batam Centre yakni di komplek ruko pasar Mega Legenda blok b1 nomor 21 (seberang panggung Mega Legenda 1). Menariknya outlet ketiga Mie Meletup yang berada di area Bengkong ini, menyediakan area lantai atas tanpa atap, atau istilah kerennya, rooftop. Dimana pengunjung dapat menikmati pemandangan disekitar dari ketinggian.
Menu unggulan yang ditawarkan tentu saja, 9 varian mie meletup, seperti mie lahar, mie cumi cumi, mie oriental, mie carbonara, mie sojunghan, mie ayam, mie tarempa, mie kari special dan mie bolognise, serta ada pula chicken katsu lengkap dengan nasi hangat, dan dua tambahan menu baru di mie meletup 3 yakni, luti gendang dan es kelapa muda.
.Baca : Terima Kunjungan Konsul Amerika Serikat, Rudi Paparkan Alasan Batam Primadona Investasi
.Baca : Vaksinasi Covid-19 di Kota Batam Telah Mencapai 83 Persen
Dalam peresmiannya, Mie Meletup memberikan paket mie meletup varian lahar, secara gratis sebanyak 1500 porsi, mulai dari tanggal 10 hingga 14 oktober 2021, yang dapat diambil langsug di semua outlet mie meletup selama persediaan masih ada.
“Pembagian 1500 porsi gratis ini juga merupakan bagian dari program letupan kebaikan yang biasa kita laksanakan disetiap jumat, sehari sebelum buka outlet, kami juga udah membagikan mie meletup untuk warga sekitar, yahh sebagai tetangga baru” ujar lenzoe purba, owner mie meletup.
Siput Gonggong: Membuat Wisata Batam Lebih Yahud dengan Kuliner Keong – WartaEkonomi.co.id
Alhamdulillah, pesawat yang kutumpangi mendarat dengan sempurna di atas landasan bandara Hang Nadim, Batam. Buru-buru kuambil HP dari saku kantong. Maklum, bagi seorang humas, handphone merupakan alat komunikasi yang harus selalu di tangan dan dalam posisi on agar tidak ketinggalan informasi. Itulah sebabnya, saya segera membuka HP dan mengecek WhatsApp. Barangkali saja ada pesan yang harus segera dibalas, atau ada informasi yang diminta dan segera disampaikan.
Dengan wajah yang masih sembab karena baru bangun tidur, kulangkahkan kaki menuju pintu ke luar pesawat. Dua orang pramugari yang berdiri dekat pintu menyapa dengan santun: selamat jalan pak, selamat bertemu kembali. Saya mengangguk dan membalas dengan senyuman.
Begitu sampai di pintu ke luar bandara, seseorang mendekati dan bertanya: dari Jakarta, pak? Aku mengangguk dan secara reflek mengikuti orang tadi berjalan menuju mobil yang sudah diparkir.
“Kita mau ke mana dulu nih, acara pertemuan terjadwal pukul 14.00, sekarang baru jam 08.00”. “Ngopi dulu yuk, bagaimana kalau kita mencoba Mie Tarempa khas Batam?” salah satu teman rombongan yang pernah dinas sebelumnya di Batam mencoba menawari. “Enak atau tidak?” tanya teman rombongan lainnya. “Kita buktikan saja,” aku menyudahi pertanyaan.
Baru seperempat jam mobil berjalan, tiba-tiba mobil berbelok menuju pusat pertokoan, dan parkir di depan rumah makan Mie Tarempa. Kami berenam turun dan masuk untuk sarapan bersama. Dilihat dari banyaknya pengunjung, restoran ini sudah ramai sekali padahal masih pagi.
“Pesan apa? Kita pesan Mie Tarempa goreng, Mie Lender, dan Kue Luti Gendang saja. Kita cicipi sedikit-dikit dan makannya di-share saja, ya?” Kami semua mengangguk. Sambil menunggu pesanan tiba, mata tertuju ke foto beberapa masakan seperti Mie Tarempa, Sop Ikan Batam, Luti Gendang, Mie Lendir, Mie Sagu, Bingka Bakar. Kata teman, itulah ikon kuliner di Batam. Dia menjelaskan, selain dikenal sebagai surga belanja dan tempat transit sebelum ke Singapura atau Malaysia, Batam kini juga dikenal dengan surga kuliner.
Jika berkunjung ke Batam, usahakan untuk mencoba 8 makanan terpopuler ini. Tidak hanya enak, tetapi juga ramah di kantong. Apa saja?
Pertama, Mie Tarempa adalah mie khas Batam yang bisa dimasak kering seperti mie goreng atau berkuah sedikit alias nyemek dan yang berkuah. Mie ini terdiri dari mie, tauge, telur, dan potongan ikan. Kedua, Sop Ikan Batam adalah sup yang berisikan potongan ikan tenggiri putih ditambah irisan sawi putih dan tomat muda. Sup ini rasanya asam, segar, dan juga gurih.
Ketiga, Luti Gendang adalah sajian khas pembuka atau camilan di kedai-kedai yang menjual Mie Tarempa. Bentuknya mirip seperti roti goreng yang diisi dengan abon ikan tuna. Keempat, Bingka Bakar adalah kue khas Melayu yang berbentuk bunga. Kue ini tidak hanya disukai turis lokal, tetapi juga wisatawan dari Singapura dan Malaysia. Tidak hanya pandan yang merupakan rasa asli dari kue ini, kini Bingka Bakar juga memiliki varian rasa lain seperti pandan keju, coklat, wijen, dan rasa lain yang lebih modern.
Kelima, meskipun namanya molen, Bilis Molen berbeda dengan molen yang biasanya kita makan. Berisikan bilis atau ikan teri, kue molen satu ini bercita rasa gurih. Ukurannya pun sebesar jempol atau seperti molen mini. Selain sebagai cemilan, Bilis Molen juga bisa dijadikan lauk pendamping nasi.
Keenam, Mie Lendir yang disajikan dengan bumbu kuah kental, dilengkapi dengan irisan telur, tauge, irisan cabe, bawang goreng, dan seledri. Tidak sulit mencari tempat makan yang menjual Mie Lendir di Batam. Ketujuh, Mie Sagu seperti mie goreng yang ditambah taburan tauge, telur, bakso ikan, udang atau potongan ikan. Karena mie yang dipakai terbuat dari sagu, tekstur mienya lebih kenyal dibanding mie biasa.
Kedelapan, adalah siput Gonggong. Yang baru dicoba di hari kedua di Batam. Siput Gonggong rebus sebagai makanan pembuka. Dilihat dari cara mengolahnya sangat sederhana, namun yang menentukan kesempurnaan rasanya adalah sambal yang menemaninya. Pilihan sambalnya bervariasi, bisa saos sambal, saos kacang, saos kecap, hingga saos nanas dan bawang. Pokoknya, sesuai selera masing-masing.
Pengolahannya pun juga semakin beragam. Ada tumis Gonggong saos tiram, bumbu cabe kering, asam manis, dan masak kuah. Menikmatinya juga mudah, cukup menggunakan cungkilan tusuk gigi, daging siput Gonggong langsung ditarik keluar. Kepopuleran hidangan siput Gonggong telah menandingi ketenaran escargo – hidangan keong dari Perancis. Hebatnya lagi, di pusat oleh-oleh di Batam, sudah banyak menjual cemilan kerupuk siput Gonggong dalam kemasan yang bisa kita bagikan untuk kenalan maupun saudara.
Luar biasa, inovasi yang berdampak positif pada contagion effect pengembangan ekonomi di Batam dan wilayah pinggirannya.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan siput gonggong (sfrornbus canaium)? Jenis siput laut yang telah lama dikenal masyarakat Kepulauan Riau. Siput Gonggong merupakan sumber pangan yang dipasarkan sebagai hidangan laut dan banyak dijumpai di beberapa restoran di Pulau Batam maupun Tanjung Pinang. Dari hasil penelitian, gongong memiliki kandungan kadar air 85,92%; protein 9,34%; lemak 0,67%; abu 2,03%; serat kasar 0,43%; dan karbohidrat 1,16%.
Bagaimana pemanfaatannya? Siput gonggong dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan (Kastoro, 1992). Di kepulauan Riau, hewan ini diperdagangkan dan banyak ditemui di beberapa restoran Batam sebagai hidangan laut (sea food) karena rasanya yang lezat dan nilai gizi cukup tinggi. Di Lombok Timur, gonggong dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai sumber pangan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Di Kepulauan Seribu, gonggong sering ditangkap serta digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi, namun kadang dipasarkan secara lokal.
Di Asia Tenggara, pemanfaatan gonggong secara komersial banyak dijumpai di berbagai tempat. Misalnya saja di Filipina, cangkangnya secara tradisional dipergunakan oleh nelayan setempat sebagai pemberat jaring.
Bagaimana penangkapan siput gonggong dan pemasarannya? Penangkapan siput gonggong dilakukan pada saat pasang surut total (terendah). Siput gonggong yang bermunculan di permukaan lumpur atau pasir ditangkap dengan cara manual (dipungut dengan tangan). Lama penangkapan biasanya berlangsung selama kurang lebih dua jam dan hanya dilakukan pada siang hari. Sementara dari hasil tangkapan, pemasaran siput gonggong pada umumnya dilakukan secara sederhana. Nelayan menjual hasil siput gonggong ke pedagang pengumpul. Pedagang pengumpul selanjutnya menjual ke konsumen, yang umumnya pihak restoran yang telah menjadi langganan.
Penjualan siput gonggong oleh nelayan dilakukan berdasarkan satuan ekor. Harga jual bervariasi tergantung ukuran siput gonggong, yang dikelompokkan ke dalam ukuran kecil, sedang, dan besar. Siput gonggong yang berasal dari perairan dasar lumpur lebih mahal dari yang berasal dari dasar pasir. Setelah siput gonggong menjadi ikon kuliner yang saat ini dicari banyak orang, pertanyaan sekarang di mana didapatkan siput gonggong? Pertanyaan ini wajar karena peluang pasar siput gonggong semakin terbuka lebar.
Contoh saja, beberapa restoran di wilayah Kota Nagoya di Batam menyajikan siput gonggong rebus sebagai menu utama. Rasa maknyus siput gonggong ini juga telah memikat lidah wisatawan Singapura dan Malaysia. Sementara, persediaan atau budidayanya harus bisa mengimbangi permintaan yang sangat masif. Kepopuleran dan kelezatan siput gonggong berdampak pada populasi di alam yang terus merosot. Tingginya permintaan berimbas pada makin maraknya perburuan.
Siput gonggong kini diambil tanpa pandang bulu. Siput gonggong betina produktif dan tengah bertelur pun diambil sehingga memutus mata rantai pengembangbiakan. Kondisi ini mendorong upaya budidaya siput gonggong mutlak dilakukan. Meskipun dari penetasan hingga siput gonggong dipanen memerlukan waktu pemeliharaan selama dua tahun.
Dengan kondisi tersebut, budidaya siput gonggong harus dapat dilakukan untuk mengimbangi permintaan pasar yang semakin besar sekaligus untuk kesinambungan produksi. Penangkapan di lokasi yang kritis perlu dihentikan. Habitat siput gonggong yang masih alami perlu dilestarikan agar populasi terjaga. Selain itu, perlu dilakukan pencadangan lokasi suaka atau daerah perlindungan laut. Tujuannya agar siput gonggong tidak mengalami kepunahan, sementara di sisi lain eksploitasi yang menunjang aktivitas ekonomi masih tetap berlangsung bahkan meningkat.
Dari sisi teknologi, teknologi budidaya khususnya pembesaran siput gonggong menurut (Cholik, 2003) belum tersedia. Teknologi pembenihan yang diperlukan sebagai langkah awal dari keperluan upaya pembesaran, belum banyak dilakukan. Menurut Darma (1988), kerusakan lingkungan hidup siput gonggong antara lain disebabkan penangkapan yang tidak selektif dan berlebihan, penangkapan dengan bahan peledak, perusakan hutan bakau dan limbah industri.
Pertumbuhan yang lambat pada siput Gonggong diduga merupakan hambatan yang menyebabkan budidaya khususnya pembesaran Gonggong tidak berkembang. Namun demikian keberhasilan usaha pembenihan yang dirintis oleh Akbar (2003), restocking diharapkan merupakan solusi untuk petestarian gonggong di alam.
Kesimpulan
– Gonggong atau sfrornbus canarium adalah siput laut yang masih mudah dijumpai di perairan Kepulauan Riau;
– Upaya pelestarian siput gonggong kiranya perlu dipikirkan mengingat banyak yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari;
– Keberhasilan pembenihan (pemijahan) merupakan salah satu solusi untuk menjamin kelestarian;
– Menjaga populasi gonggong di alam melalui restocking agar kepunahan populasi tidak terjadi (akibat penangkapan yang berlebihan);
– Pertumbuhan siput gonggong yang lambat merupakan kendala dalam upaya budidaya khususnya pembesaran.
(Naik taksi ke Radio Dalam, jangan lupa jajan lontong cap gomeh,
Jika pergi ke kota Batam, sempatkan rasakan masakan Gonggong deh)
Investasi terbaik ialah investasi leher ke atas. Yuk, tingkatkan kemampuan dan keterampilan diri Anda dengan mengikuti kelas-kelas di WE Academy. Daftar di sini.
© 2022 Warta Ekonomi. All rights reserved.
10 Kudapan dari Berbagai Provinsi di Pulau Sumatera yang Mantap Jiwa – IDN Times
Regional
Kategori
Event
Channels
DOWNLOAD IDN APP SEKARANG!
Indonesia terkenal memiliki beragam kuliner lezat, mulai dari makanan berat hingga camilan. Dan, tahukah kamu bahwa beberapa kudapan dari berbagai provinsi di Pulau Sumatera ini mempunyai rasa yang mantap jiwa sehingga bikin lidah kamu tidak mau berhenti mengunyah?
Mau bukti? Yuk, cobain sepuluh kudapan berikut ini!
Meuseukat adalah dodol yang identik terbuat dari campuran tepung terigu dan buah nanas. Selain legit dan mempunyai rasa manis, meuseukat bikin gak tega untuk makan! Apalagi alasannya jika bukan karena ukiran cantik yang terdapat pada bagian atasnya.
Dapat dijumpai dalam bentuk pipih maupun bulat, kue goreng gadong berbahan dasar tepung beras dan parutan kelapa. Gurih pada bagian luarnya, kue goreng gadong punya isi manis yang berasal dari gula aren.
Dibungkus menggunakan daun pisang serta dimasak dengan cara dikukus, kudapan legit ini tidak hanya dibuat dengan manisnya pisang saja. Ada pula tepung sagu, tepung beras, dan santan yang sempurnakan kenikmatannya.
Sama halnya meuseukat, lempok durian ialah dodol yang terbuat dari manisnya buah durian dan tepung beras. Lempok durian biasanya dikemas dengan ukuran sedikit lebih besar dan berbentuk lonjong.
Sekilas, luti gendang ini menyerupai panada. Bahan dasar pembuatan luti gendang pun dari tepung terigu dan ragi. Sedangkan isi dari luti gendang ialah sambal lumat ikan yang pedasnya menggampar sisi-sisi lidah.
Baca Juga: 5 Makanan Tradisional Khas Sumatera Utara yang Bisa Bikin Ketagihan
Kudapan ini cukup unik karena bentuknya menyerupai mangkuk berukuran mini. Identik mempunyai dua lapisan yang berbeda warna, yaitu cokelat dan hijau. Kue muso terbuat dari cokelat, tepung terigu, dan tepung ketan untuk lapisan luarnya.
Sedangkan pada bagian inti atau dalam kue muso berbahan dasar tepung terigu, santan, dan daun pandan.
Bertekstur renyah dan nikmat banget dijadikan camilan pendamping secangkir kopi. Kue perut punai terbuat dari tepung beras dan keju. Adonan kue perut punai yang telah dililitkan menjadi satu dengan bentuk melingkar, dicelupkan ke karamel sebelum digoreng.
Seperti namanya, kue ini dimasak selama delapan jam. Bila kurang dari delapan jam, biasanya akan memengaruhi rasa dan penampilan. Kue delapan jam berbahan utama tepung terigu dan telur bebek.
Kue getas tak lain adalah kue gemblong yang terbuat dari ketan hitam atau putih. Permukaan kue getas juga dilumuri dengan manisnya gula bubuk. Kue getas umumnya dipilih sebagai teman untuk menikmati kopi.
Diperhatikan sekilas, kue cuchuk sama seperti kue cincin. Kue yang juga memiliki penampilah cokelat legam, ini berbahan dasar tepung ketan. Identiknya kue ini yaitu memiliki tiga lubang.
Itulah tadi sepuluh kudapan dari berbagai provinsi di Pulau Sumatera yang mantap jiwa. Semuanya gak kalah enak dari kudapan kekinian yang punya penampilan menarik. Jadi, jangan ragu-ragu memilihnya sebagai camilan untuk keluarga.
Baca Juga: Resep Membuat Keripik Tahu, Camilan Renyah Penghilang Rasa Bosan
(Food & Travel Enthusiast) Mohon maaf jika terjadi kesalahan penulisan maupun informasi. Terima kasih
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
IDN Times Community
Stella Azasya
Stella Azasya
Izza Namira
Klara Livia
kamu sudah cukup umur belum ?
Kuliner Pilihan: Ragam Menu Sarapan di Kepulauan Anambas – Tempo.co
atau cari berdasarkan hari
Menu Mi Tarempa di Rumah Makan Selekta di Dermaga Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas. Tempo/Rita Nariswari
TEMPO.CO, Jakarta – Nama Kabupaten Kepulauan Anambas yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau tiba-tiba ramai dibicarakan. Hal itu terjadi karena salah satu pulau di kawasan ini, yakni Pulau Bawah, mendapat predikat Pulau Tropis Terindah se-Asia dari CNN.
Kabupaten ini memang merupakan kepulauan. Jumlah pulaunya sekitar 250 buah, dan wisata bahari menjadi unggulannya.
Tak heran, dengan kondisi geografis seperti itu, kuliner Anambas didominasi oleh bahan utama dari ikan. Bahkan menu sarapannya pun bertabur ikan. Untuk mencicipi aneka menu itu tak sulit, karena kedai kopi dan warung makan berjajar tak jauh dari Dermaga Tarempa.
Bahkan kedai biasanya buka mulai pukul 04.30.
1.Mi Tarempa
Tarempa tak lain adalah ibukota Kabupaten Kepulauan Anambas, yang berada di Pulau Siantan. Kota kecamatan ini memang terkenal dengan olahan mi.
Karena rasa lezatnya, kedai mi Tarempa melanglang hingga ke kota-kota lain. Selain di Batam dan Tanjungpinang, di Jakarta pun Mi Tarempa juga unjuk gigi. Pemilik Rumah Makan Selekta di Dermaga Tarempa menyebutkan pemilik rumah makan Mi Tarempa di Batam dan Jakarta masih keluarganya.
Awi, 81 tahun, merupakan generasi keempat yang menjalankan usaha RM Selekta–kedai kopi dengan suguhan khas mi Tarempa. Dulu, mi kuning yang menjadi bahan utama malahan dibuatnya sendiri. Sejak 3 tahun lalu, ia memilih membeli mi kuning di pasar.
Mi dengan irisan ikan tongkol dan sawi ini bisa diolah dalam keadaan basah maupun kering, tergantung selera. Harga tergantung campurannya. Bila dengan ikan tongkol harganya sekitar Rp 15 ribu saja. Dan kalau tambah telur, dibandrol Rp 17 ribu.
Sedangkan apabila memesan menu lengkap, yakni ditambahi ikan, telur, dan ayam, harganya menjadi Rp 20 ribu. Kehadiran ikan tongkol, membuat sajian mi terasa gurih.
Di kedai ini, selain mi tarempa juga dijual gado-gado.
2.Nasi Dagang
Ini sejenis nasi bungkus, sekilas mirip nasi lemak yang banyak di Batam atau wilayah Kepri lain. Isinya tak lain adalah “nasi kucing” plus tongkol kuah pedas. Menu ini adalah salah satu pilihan untuk sarapan anda.
Nasi dagang bisa ditemukan di berbagai warung maupun kedai kopi di Tarempa. Harga per porsinya di kisaran Rp 3.000.
3.Luti GendangKue Luti Gendang khas Kepulauan Anambas
Inilah sejenis roti goreng yang juga banyak diburu untuk sarapan. Bagi para wisatawan luti gendang pun kerap dibawa sebagai oleh-oleh dari Tarempa. Bagian dalam roti berbentuk lonjong ini terdapat abon ikan yang rasanya memang sedap.
Jika dijadikan sarapan, tentunya tak cukup satu buah. Biasanya baru terasa “nendang” setelah menghabiskan 3 biji. Sajian ini dengan mudah ditemukan di berbagai kedai kopi atau warung makan di pagi hari.
4.Kwetiau sagu
Saya temukan suguhan ini di Kedai Kopi Murai yang berada di Jalan Hang Tuah, Tarempa. Di kedai ini, tersedia aneka menu sarapan, dari asin hingga yang manis. Ingat, jangan datang terlalu siang, sebagian sajian biasanya sudah habis.
Bagi penggemar kwetiau, silakan mencicip kwetiau sagu kuah ikan. Warna menu ini abu-abu dengan guyuran kuah merah. Aroma ikannya lumayan kuat. Sarapan ini umumnya dipatok di bawah Rp 5.000.
5.Bingka Bakar
Bila senang sajian manis sebagai teman minum kopi, maka pilihannya bisa berupa kue bingka bakar. Ini kue khas yang ada di seputar Kepri.
Di Kedai Kopi Murai yang tak jauh dari dermaga Tarempa bisa ditemukan bingka pandan dan cokelat. Rasa kue yang berbahan tepung terigu, telur, dan santan ini terasa gurih.
Dapatkan ringkasan berita eksklusif dan mendalam sesuai dengan topik pilihan Anda dengan membaca newsletter pilihan Tempo
Pilih Topik
Dengan UU IKN, pembangunan akan dilakukan secara bertahap. Ada tiga kementrian dan lebih dari dua ribu PNS yang akan dipindahkan pada tahap awal.
Tempo Media Group © 2017
Oleh-oleh Khas Batam – IDNTimes.com
Regional
Kategori
Event
Channels
DOWNLOAD IDN APP SEKARANG!
Batam merupakan kota yang selalu ramai oleh wisatawan. Banyak para pelancong yang tidak hanya berkunjung untuk menikmati wisata buatannya, harga murah pada segala jenis barang yang dijual juga menjadi alasan mengapa para wisatawan tak pernah bosan berkunjung ke Batam.
Seperti kota wisata pada umumnya, Batam juga menyediakan oleh-oleh yang dapat kamu bawa untuk keluarga di rumah. Nah, berikut 9 oleh-oleh khas Batam yang wajib masuk bucket list-mu. Let’s check this out!
Baca Juga: 5 Fakta Luti Gendang, Roti Abon Khas Batam yang Enak Buat Teman Ngopi
Itulah 9 oleh-oleh khas Batam yang paling populer dan wajib masuk bucket list-mu saat kulineran di Batam. Jika kalian berkunjung ke Batam, jangan lupa cicipi oleh-oleh di atas ya!
Baca Juga: 10 Rekomendasi Wisata Indah di Batam, Lokasi Syuting Filmnya Dev Patel
Hello:)
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
IDN Times Community
Stella Azasya
Stella Azasya
Izza Namira
Klara Livia
kamu sudah cukup umur belum ?
Kuliner Khas Kepulauan Anambas – IDNTimes.com
Regional
Kategori
Event
Channels
DOWNLOAD IDN APP SEKARANG!
Kepulauan Anambas adalah salah satu kabupaten di provinsi Kepulauan Riau yang pusat pemerintahannya terletak di Tarempa.
Terletak di bagian utara Pulau Siantan yang berbatasan langsung dengan Laut Natuna Utara, kabupaten ini memiliki pemandangan alam yang sangat memanjakan mata. Tak heran jika tempat ini begitu disukai oleh wisatawan lokal dan mancanegara.
Setelah puas menjelajahi Kepulauan Anambas, sekarang saatnya kamu menyantap hidangan khas yang istimewa. Kira-kira ada apa saja ya? Yuk simak ulasannya berikut ini.
Luti gendang memiliki bentuk bulat dan lonjong dengan abon ikan sebagai isiannya. Cita rasanya gurih dan sedikit manis. Luting gendang kerap dijadikan sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat luting gendang terdiri dari tepung terigu, ragi, telur, gula pasir, butter, garam, santan, ikan tongkol, bawang merah, bawang putih, dan cabai.
Dalam seporsi kwetiau sagu khas Kepulauan Anambas ini terdiri dari mie sagu, tauge, daun bawang, telur, dan bahan-bahan lain yang bisa disesuaikan dengan selera kamu. Selanjutnya kwetiau sagu tersebut disiram dengan kuah yang berisi potongan ikan tuna.
Cita rasanya gurih dan nikmat dengan tekstur mie yang kenyal. Kwetiau sagu cocok disantap sebagai menu makan siang.
Baca Juga: 11 Potret Menawan Kepulauan Anambas, Tak Kalah Indah dengan Maldives
Penamaan hidangan yang menjadi ikon dari Kepulauan Anambas ini disesuaikan dengan nama daerah asalnya yaitu Tarempa. Keunikannya terletak pada suwiran ikan tongkol yang dijadikan sebagai topping-nya.
Dapat disajikan secara kering, lembap, dan basah, mie tarempa memiliki cita rasa gurih karena penggunaan bumbu rempah-rempah yang berkualitas. Tekstur mie kuning yang digunakan juga lembut dan kenyal. Masyarakat setempat kerap menjadikan hidangan ini sebagai menu untuk sarapan.
Konon katanya kuliner khas yang satu ini dibawa oleh masyarakat Padang yang merantau ke Kepulauan Anambas. Secara tampilan, martabak prata memang sama dengan martabak mesir. Bedanya martabak prata tidak menggunakan acar sebagai pelengkapnya, tapi menggunakan kuah kari kambing.
Cita rasanya gurih, sedap, dan lezat. Agar lebih nikmat, martabak prata sebaiknya disantap saat masih panas.
Nasi dagang yang cita rasanya disebut-sebut mirip dengan nasi lemak khas Malaysia ini berisi nasi, telur, dan tongkol kuah pedas. Nasi dagang cocok disajikan sebagai menu sarapan. Sebagai pelengkap, kamu juga bisa menambahkan gorengan atau risol.
Nah, itulah beberapa kuliner khas Kepulauan Anambas yang wajib kamu cicipi karena kelezatan rasanya. Tertarik coba?
Baca Juga: 10 Makanan Berkuah Khas Indonesia Paling Favorit, Gurihnya Juara!
Terimakasih telah membaca tulisan saya 🙂
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
IDN Times Community
Stella Azasya
Stella Azasya
Izza Namira
Klara Livia
kamu sudah cukup umur belum ?
Gubernur Ansar Resmikan Kopitiam Tarempa di Karimun – InfoPublik
Tanjungpinang, InfoPublik – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad tampak antusias saat meresmikan Rumah Makan Kopitiam Tarempa di Karimun, Minggu (19/12).
Menurut Gubernur, peresmian Kopitiam tersebut sesuai dengan semangat pemulihan ekonomi yang sedang digencarkan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
“Adanya Kopitiam Tarempa ini menjadi aset baru kuliner di Karimun, masyarakat Karimun bisa merasakan kekhasan kuliner Anambas. Sekaligus perputaran uang dan lapangan kerja di Karimun semakin bertambah dari rumah makan ini,” ujar Gubernur.
Menurut Gubernur Ansar, Anambas memang salah satu daerah di Kepri yang cita rasa kulinernya sangat diminati. Mie Tarempa dan Luti Gendang yang khas banyak ditemui di kota Batam dan Tanjungpinang, bahkan terkenal sampai ibukota Jakarta.
“Kalau kita lihat di Batam dan Tanjungpinang itu rumah makan Tarempa selalu ramai didatangi masyarakat, jadi di Karimun sekarang juga bisa langsung makan mie Tarempa,” imbuh Gubernur.
Pada kesempatan yang lain sempena peringatan hari ibu, Gubernur Ansar yang didampingi Bupati Karimun Aunur Rafiq mencoba penganan kreatif piza yang adonannya dibuat dari tepung sagu. Penganan tersebut adalah hasil perlombaan memasak kerjasama antara RMBKK dan PKK Kabupaten Karimun di halaman rumah dinas Bupati Karimun.
Gubernur dan Aunur Rafiq yang langsung mencobanya tampak sumringah merasakan lezatnya pizza sagu kreasi ibu-ibu Karimun.
“Ini inovasi yang cerdas sekali, rasanya pun enak. Kalau dikembangkan serius pizza sagu ini bisa kita patenkan jadi penganan asli Karimun,” pungkas Gubernur.
118 Kali
Copyright © 2018 InfoPublik. All rights reserved.