Oleh: Guru Seni Musik SMAN 78 Jakarta Barat, Esther Layas Sinuraya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Dalam tradisi suku Karo, yaitu suku yang berada di wilayah Sumatera utara ini, seni musik merupakan salah satu unsur seni yang telah ada sejak dulu dan digemari oleh masyarakat Karo.
Seni musik tersebut terjelma dari hasil karyanya menciptakan berbagai jenis alat musik. Bahan-bahan alat musik tersebut sebagian besar diperoleh dari alam sekitar, yang dianggap baik untuk dijadikan sebuah alat musik.
• Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 4 Halaman 11 : Alat Musik dan Cara Memainkannya Buku Tematik Hal 3 – 15
Alat musik karo yang paling terkenal dan selalu digunakan adalah gendang Karo yang disebut lima sedalanen.
Yaitu seperangkat gendang yang terdiri dari 5 alat musik, yaitu Sarune, alat musik ini sebagai pembawa melodi. Diklasifikasikan ke dalam golongan aerofon. Terbuat dari kayu mahoni atau sejenisnya.
Kemudian ada gendang, alat musik yang berfungsi membawa ritme variasi. Diklasifikasikan dalam kelompok membranofon yang dipukul dengan 2 stik.
• Bupati Landak Serahkan Bantuan Alat Musik Tradisional untuk Sekolah dan Sanggar
Terdiri atas 2 jenis yaitu gendang singanaki (anak) dan gendang singindungi (induk).
Gendang singanaki ditambahi bagian gerantung yang panjangnya 11,5 cm dengan diameter atas 4 cm dan diameter bawah 3 cm. Serta Gung dan penganak, yaitu pengatur ritme musik tradisional Karo. Alat ini diklasifikasikan ke dalam kategori idiofon yang terbuat dari logam.
Gung mempunyai diameter 65 cm, sedang penganak diameternya 15,6 cm. Kelima alat musik tersebut dipadu dalam Gendang Simalungun Rayat.
• VIDEO: Arak-arakan Alat Musik Tradisional Iringi Pasangan Atbah-Hairah Menuju KPU Sambas
Secara umum, gendang diartikan sebagai nama sebuah alat musik yang terbuat dari kulit dan diikat dengan rotan pada kayu berbentuk silinder.