ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id – Langkah kaki di tengah pagi mulai diayunkan Yang Balai (74), nenek tersebut mulai mengambil keranjang berisikan kue untuk segera dijajakan.
Pagi ini ia membawa tiga jenis kue untuk dibawa keliling di sekitar jalan Tarempa.
Dua keranjang berisi kue itu sudah ia persiapkan sejak pagi, selain ada kue buatannya, Yang Balai juga menjual kue titipan dari orang lain.
Langkah demi langkah sambil berjalan membawa dua keranjang berwarna merah itu, Yang Balai mulai menawarkan dagangannya kepada warga yang ia temui di sekitar jalan.
Ada luti gendang, kue ketan, kue bolu, dan beberapa gorengan lainnya.
Seorang diri, Yang Balai mulai menyusuri jalan setapak demi setapak, walaupun belum ada yang membeli dagangan miliknya, ia tidak putus asa terus menawarkan ke setiap orang yang berlalu lalang.
Usianya yang sudah berkepala tujuh, tidak membuat Yang Balai patah semangat, badannya yang ringkih dan kurus masih kuat membawa dua keranjang kue sambil berkeliling dengan berjalan kaki menjajakan kuenya.
Beberapa orang yang lewat sedikit menoleh dagangan Yang Balai, mereka ada yang penasaran dengan melihat sekilas, ada yang kasian namun memilih untuk pergi, dan ada pula yang berbaik hati kemudian membeli kue yang dijual Yang Balai.
Baca juga: GRATIS! Lokasi Air Terjun Temburun Tarempa Timur Tak Pernah Sepi Pengunjung saat Weekend
Yang Balai saat ditemui oleh Tribun Batam di sekitar jalan Imam Bonjol, bercerita sambil beristirahat sebentar, ia mengatakan sudah berjualan sejak tahun 1988.
“Saya mulai jualan tahun 1988 sampai sekarang, yang saya jual cuma kue-kue ini saja, apa yang dipesan orang itu yang saya jual, ada kue baiduri, kue tausa, luti gendang,” ujar Yang Balai, Minggu (5/9/2021).