Regional
Kategori
Event
Channels
DOWNLOAD IDN APP SEKARANG!
Perpaduan rasa manis gurih dan tekstur lembut yang seketika bikin lumer di lidah, menjadi hal terasa begitu sempurna saat menikmati sepotong roti.
Kenikmatannya hakiki, roti menjadi salah satu dessert yang kerap kali dijadikan sebagai jamuan spesial saat acara tertentu. Bahkan, sering juga jadi oleh-oleh selepas pulang dari suatu daerah mengingat setiap daerah di Indonesia memiliki roti yang menjadi makanan khas.
Ini dia rangkuman artikel mengenai roti khas Indonesia yang punya tampilan dan rasa bikin penasaran buat dicoba.
Luti gendang diambil dari dialek masyarakat keturunan Tionghoa yang tinggal di Anambas, Riau. Kata luti berarti roti sedangkan gendang memiliki arti goreng. Jadi, luti gendang adalah merujuk ke jenis roti goreng khas Batam yang berisi daging abon.
Bentuknya bulat lonjong, luti gendang punya tekstur empuk berpadu rasa manis, gurih, dan pedas. Oleh masyarakat Batam, umumnya luti gendang dijadikan camilan yang disaji saat pagi ataupun sore hari sebagai teman minum kopi.
Kalau main ke sini, jangan sampai dilewati ya.
Tidak salah kok kalau kamu menyebut panada sebagai pastel karena memang bentuknya yang mirip. Namun, panada punya ciri khas dibuat menggunakan adonan dasar roti dan di bagian dalamnya diisi dengan ikan cakalang suwir yang telah dibumbui.
Dulu, empanada yang menjadi asal kata panada dibawa oleh bangsa Portugis yang datang ke Minahasa dengan isian sosis babi. Namun, topografi Manado yang dibatasi teluk dan kaya akan hasil laut menjadikan panada dikreasikan oleh masyarakat Minahasa dengan bumbu rempah sehingga menghasilkan cita rasa lebih menyatu di lidah orang Indonesia.
Sesuai namanya, roti menyerupai buaya ini identik dibawa oleh mempelai pria kepada mempelai wanita dalam acara pernikahan adat Betawi.
Alasan roti buaya dijadikan ikon pesta pernikahan Betawi ialah karena buaya melambangkan simbol kesetiaan yang di mana hewan ini hanya memiliki satu pasangan seumur hidup. Oleh karena itu roti buaya bukan sekadar simbol, melainkan juga sebagai doa agar kedua pasangan mempelai mampu mengarungi rumah tangga hingga langgeng sampai maut memisahkan.
Konon, roti gambang dibuat oleh sebuah perusahaan roti di Batavia yang memilih bentuk roti seperti alat musik gambang kromong asal Betawi.
Nah, kala itu ada orang Belanda yang tinggal di Indonesia dan menjadikan roti sebagai menu sarapan. Akhirnya, masyarakat Indonesia pun menyajikannya sebagai menu sarapan kepada orang Belanda tersebut, namun dengan mengkreasikan roti gambang sedemikian rupa menggunakan aneka bumbu rempah.
Meski terkesan jadul, namun hingga kini roti gambang masih banyak diminati oleh berbagai kalangan.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Roti Kembang Waru, Bolu Manis Khas Yogya yang Kian Langka
Menilik dari sisi sejarah, roti bluder konon sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda lho.
Saat itu, roti bluder dibawa oleh orang Eropa ke Indonesia yang kemudian populer menjadi menu santapan wajib para tentara Belanda. Sejak saat itulah, roti bluder menjadi semakin terkenal di Indonesia dan kini menjadi sebuah ikon kuliner dan oleh-oleh khas Madiun, Jawa Timur.
Jadi, kalau ada kesempatan main ke Kota Madiun jangan lupa mencicipi roti bluder dengan bentuk piramida bulat ini ya.
Selain Betawi, di Semarang juga ada sebuah camilan mirip roti gambang yang disebut dengan sebutan ganjel rel. Ya, sekilas serupa ganjelan atau bantalan rel kereta api.
Roti ini konon berasal dari Belanda bernama ontbijtkoek yang kemudian oleh orang Indonesia dimodifikasi sedemikian rupa dengan bahan-bahan asli Nusantara. Maka dari itu, cita rasa yang dihasilkan oleh-oleh khas Semarang ini lebih dominan meninggalkan sensasi rempah yang autentik.
Nah sebagai warga lokal, apakah kamu pernah merasakan sensasi rasa dari roti ganjel rel?
Pada awalnya, roti sisir dibuat pertama kali oleh perusahaan roti legendaris bernama Matahari sejak pada tahun 1955 di Pasuruan. Bentuknya seperti sisir menjadi alasan kenapa diberi julukan roti sisir.
Sudah berabad tahun lalu camilan ini masih diminati dan menjadi salah satu roti ikonik khas Pasuruan tentunya tetap dengan cita rasa yang masih sama seperti dulu.
Merupakan jajanan pasar khas Bandung, ternyata nama odading diambil dari kisah keluarga Belanda yang tinggal di Indonesia lho.
Konon, ada seorang anak Belanda yang meminta ibunya untuk membelikan jajanan dan ketika melihat jajanan kue yang diinginkannya itu pun menunjuk ke penjual lalu berkata O dat ding yang berarti O yang itu. Oleh karena hal itulah, sampai saat ini camilan itu familiar dengan sebutan odading.
Nah, ternyata jenis roti bukan hanya ada di Bandung saja lho, melainkan juga tersebar di berbagai daerah Indonesia tentunya dengan sebutan berbeda-beda.
Deretan roti khas Indonesia ini ternyata gak hanya memiliki cita rasa yang enak, melainkan juga cerita unik yang sangat menarik untuk diulas. Nah dari jenis-jenis roti di atas, mana saja yang pernah kamu coba nih?
Baca Juga: 5 Toko Roti Legendaris di Jakarta, Jual Roti Enak yang Bikin Nostalgia
Tidak ada kata terlambat untuk memulai hal positif
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
IDN Times Community
Stella Azasya
Stella Azasya
Izza Namira
kamu sudah cukup umur belum ?