luti gendang batam
luti gendang batam

Berkunjung ke Batam,
Jangan lupa mencicipi kuliner
Cuma 60.000 per Kotak
Luti Gendang Oleh Oleh Khas Batam.

Luti Gendang Bisa untuk kudapan menemani minum kopi di kedai kopi. Order langsung dan dibawa pulang untuk oleh-oleh dari batam untuk keluarga tercinta Anda. Masyarakat batam mengonsumsi Luti Gendang Batam ini untuk sarapan pagi ataupun cemilan sore. Luti Gendang Batam ini dapat Anda beli melalui LutiGendang.id langsung dari Pusat Luti Gendang Batam makanan khas Melayu.  Selain itu, Luti Gendang isi Ikan Tuna  adalah Luti Gendang No 1 Se – Batam .

Asli Rempah Melayu

Menjaga original atas resep peninggalan masyarakat pesisir kepulauan Riau.

Luti Gendang Terbaik

Menggunakan ikan kualitas terbaik, dan menjaga kehigienisan serta mutu untuk hasil terbaik

Free Delivery se-Batam

Dengan minimal transaksi Rp.100.000, kamu menyediakan fasilitas free delivery se-Batam

9 Makanan Khas Kepulauan Riau yang Patut Dicicipi, Ada Kisah Unik di Baliknya | merdeka.com – Merdeka.com

9 Makanan Khas Kepulauan Riau yang Patut Dicicipi, Ada Kisah Unik di Baliknya | merdeka.com – Merdeka.com

Merdeka.com – Kepulauan Riau dengan keindahan dan keelokannya mampu menghipnotis para wisatawan mancanegara hingga lokal untuk menikmati alamnya.
Sekitar 96% berupa lautan dan 4% daratan menjadikannya istimewa, karena anda bisa menikmati wisata mengendarai kapal ferry, sebagai transportasi utama antar kota.
Ingatlah untuk mencicipi makanan khas Kepulauan Riau ketika berkunjung ke tempat ini. Mungkin bagi anda yang akan pindah tugas ke Kota Batam atau Kabupaten Natuna, dan atau kota lain, patut mengenal makanannya supaya lebih familiar.
Kepulauan Riau atau Kepri terkenal sebagai provinsi yang memiliki kekayaan hasil laut dan tempat belanja yang murah, serta lokasi yang strategis untuk menjelajah ke negeri tetangga, seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam.
Berikut makanan khas Kepulauan Riau yang patut dicicipi, dari berbagai sumber
Aneh juga nama makanan khas Kepulauan Riau yang satu ini, berasa jijik tapi penasaran. Ketika dicicipi pun ternyata di luar dugaan, mie lendir yang menggoyang lidah memunculkan rasa asin, gurih kacang, manis dan lezat.

Perpaduan kacang tanah dan ubi menjadikannya kuah kental, disajikan bersama tauge, telur rebus, dan mie kuning khas Kepulauan Riau. Pokoknya anda patut mencoba, karena mie di sini berbeda teksturnya dengan mie instan kuning pada umumnya.
Advertisement
Cencaluk memberikan sensasi segar yang ditimbulkan dari perasan jeruk limau masakannya. Makanan ini berbahan dasar utama udang kecil yang telah difermentasi dan dimasak menggunakan bahan rempah khas Kepulauan Riau. Cencaluk biasanya menjadi suguhan dalam acara tertentu sebagai lauk tradisional.

Berbahan dasar mie sagu berwarna putih dan bisa dinikmati dengan tambahan kuah santan berwarna coklat. Lakse merupakan kolaborasi antara kebudayaan Melayu dan Tioghoa yang bertekstur kenyal, putih sedikit bening, dan lebih tebal dari pada mie.
Advertisement
Roti tradisional khas Kepulauan Riau yang bentuknya setengah lingkaran seperti gorengan pastel. Ada pula yang membuatnya bulat lonjong. Roti Belauk ini memiliki isi sambal lumat, yaitu abon ikan dengan rasa manis, asin, dan pedas yang pastinya membuat lidah ketagihan.

Sensasi gurih dan kremesnya kulit roti berpadu dengan isinya yang menggoda, cocok untuk menemani pagi anda bersama secangkir kopi atau teh.
Mendengar kata gong-gong belum tentu semua orang akan beranggapan ini nama makanan. Kepulauan Riau atau Kepri yang sebagian besar perairan, sangat mudah untuk mendapatkan bahan makanan khas ini, yaitu siput laut yang direbus.

Cara mengkonsumsinya mudah saja. Cukup keluarkan daging siput dari dalam cangkang menggunakan tusuk kayu, dan lebih nikmat lagi dicocol sambal khas Kepulauan Riau.

Menikmati siput laut yang baru saja panen dan masih segar, pasti membuat ketagihan dengan sensasi gurih berprotein tinggi, tekstur kenyal, dan asin pedas tersebut.
Advertisement
Es laksamana mengamuk menjadi makanan khas Kepulauan Riau yang menjadi suguhan pada acara-acara besar, seperti lebaran dan pernikahan. Minuman menyegarkan ini berbahan dasar utama buah kuini, yang teksturnya mirip manga dengan banyak serat di dagingnya, kemudian campurkan dengan santan dan gula merah.

Jika anda susah menemukannya atau tidak ada waktu untuk berkunjung ke Kepulauan Riau, cobalah bereksperimen di rumah. Cukup menyediakan buah kuini yang dipotong kecil-kecil. Kemudian tuangkan santan dan gula merah cair ke dalam gelas, masukkan kuini. Tambahkan es batu supaya lebih menyegarkan hari anda, es laksamana mengamuk siap disajikan.

Makanan yang ditemukan dari ketidaksengajaan. Konon ada seorang Laksamana yang mengamuk ketika istrinya diculik oleh pemiliki kebun kuini. Laksamana pun melampiaskan kemarahannya dengan menebaskan pedang ke seluruh penjuru kebun.

Begitu banyak buah kuini yang terpotong-potong, warga bingung harus diapakan supaya tidak sia-sia. Hingga salah seorang wanita mencampurkan potongan buah kuini dengan air santan dan gula merah, jadilah minuman segar yang dinikmati warga sekampung kala itu.
Lendot merupakan makanan khas Pulau Karimun, Kepulauan Riau yang memiliki kuah bening kental, karena dibuat dari sagu yang dihaluskan.

Bahan dasar utamanya sayur bayam dan kangkung, serta campuran bumbu khas Kepri pasti memberikan sensasi yang belum pernah anda rasakan sebelumnya.

Melihat bentuknya mungkin anda akan heran karena kental seperti lendir, namun ketika mencicipi menyentuh lidah pasti jadi ingin mencoba lagi dan lagi. Rasa asin dan pedasnya akan lebih nendang jika ditambah bilis dan udang.
Advertisement
Gubal merupakan makanan khas Kepulauan Riau yang dipercaya menjadi obat kencing manis (penyakit gula). Makanan ini berbahan dasar utama sagu yang dicampurkan dengan parutan kelapa muda, yang dimasak menggunakan kuali.

Gubal menjadi makanan sehari-hari di daerah-daerah penghasil sagu, seperti Nerekeh, Panggak Laut, Teluk, Kudung, dan lainnya. Semakin nikmat lagi apabila anda padu padankan dengan gulai ikan pari atau ikan hiu, dan kuah asam pedas.
Makanan khas Kepulauan Riau yang bisa dinikmati sehari-hari, dengan bahan dasar utama tepung ketan atau pulut putih dan tepung kacang hijau. Adonan isinya yaitu campuran kelapa parut, gula pasir, gula merah, dan garam.

Setelah adonan yang diisi tadi direbus hingga matang, lalu tiriskan, kemudian sajikan dengan taburan kacang hijau yang sudah ditumpuk halus. Kue tradisional yang satu ini disebut Gomak karena taburan tepung kacang hijau di luarnya seperti menggunakan bedak.

Itulah beberapa makanan khas Kepulauan Riau yang patut dicicipi ketika berkunjung atau ingin mencobanya di rumah. Setelah akhir-akhir ini kabar hangat dari Natuna, Kepulauan Riau mengenai kapal China yang masuk Kawasan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif). Kepri semakin menjadi sorotan.

Advertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami
Kementerian Pertahanan Memiliki Logo Baru, Ini Maknanya
Ini Cara Lengkap Membuat Sertifikat Tanah di BPN, Mulai Syarat Hingga Biaya
Kisah Aqsa Menanti Orangtuanya yang Kritis Usai Kecelakaan Maut Balikpapan
Indonesia Butuh Rumah Sakit Khusus Kebencanaan
Advertisement
Advertisement
Ada Isu Rasisme di Balik Temuan Omicron oleh Ilmuwan Afrika Selatan
Alasan Jakarta Tetap Istimewa Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota
Nasib Jutaan Paket di China Dibayangi Ancaman Virus Corona

source

5 Makanan Khas Tanjung Pinang, Bisa Dijadikan Oleh-oleh! – IDNTimes.com

5 Makanan Khas Tanjung Pinang, Bisa Dijadikan Oleh-oleh! – IDNTimes.com

Regional
Kategori
Event
Channels
DOWNLOAD IDN APP SEKARANG!
Saat berkunjung ke suatu daerah kurang lengkap rasanya kalau tidak mencicipi kuliner khasnya. Begitu juga saat kamu berkunjung ke Tanjung Pinang. 
Mulai dari camilan hingga makanan berat, makanan khas Tanjung Pinang sayang untuk kalian lewatkan. Ada banyak makanan khas Tanjung Pinang, seperti 5 makanan berikut ini.
Luti gendang dikenal sebagai camilan khas yang berasal dari Tanjung Pinang. Luti gendang sendiri merupakan roti yang digoreng dan bisanya di isi dengan daging ikan tuna.
Luti gendang cenderung bercita rasa gurih dan dijamin membuat penikmatnya ketagihan. Camilan yang satu ini sangat cocok dijadikan sebagai oleh-oleh khas Tanjung Pinang karena bisa dipesan mentah dan digoreng sendiri di rumah.
Tepung gomak merupakan camilan yang berasal dari Tanjung Pinang. Kue yang satu ini menggunakan bahan dasar tepung kacang hijau.
Tepung gomak biasanya dihidangkan pada saat perayaan hari besar, tapi kadang juga dijadikan sebagai teman minum teh.
Kue yang satu ini memiliki isian berupa gula merah yang ditambahkan dengan santan juga kelapa parut. Sensasi manis dan gurihnya akan membuat lidah bergoyang.
Baca Juga: 5 Rekomendasi ‘Music Cafe’ yang Cozy dan Homey di Tanjung Pinang
Walaupun, kamu bisa menemukan otak-otak di kota lainnya, otak-otak dari Tanjung Pinang ini sangat berbeda. Otak-otak di Tanjung Pinang sendiri memiliki warna kuning dan memiliki aroma rempah yang sangat pekat.
Selain itu, tekstur yang di miliki otak-otak khas Tanjung Pinang lebih lembut dan lumer di mulut tanpa harus digigit kuat-kuat.
Makanan yang tidak boleh kamu lewatkan berikutnya yaitu mi lendir. Mi lendir merupakan salah satu makanan yang berasal dari Tanjung Pinang.
Makanan yang satu ini terdiri dari mi kuning yang direbus bersama tauge. Biasanya mi lendir disajikan bersama sebutir telur rebus yang dibelah menjadi dua dan disiram kuah kacang yang kental.
Memang agak terlihat aneh. Namun, rasanya yang gurih dan tidak terlalu pedas menjadikan mi lendir mempunyai ciri khas tersendiri sebagai hidangan utama di Tanjung Pinang.
Bilis gulung merupakan camilan yang lebih banyak disebut dengan sebutan angko bilis oleh masyarakat Tanjung Pinang.
Camilan yang satu ini mempunyai tekstur garing di luar dan rasa yang gurih, karena mengadung banyak santan asli dari kelapa alami. Sehingga camilan yang satu ini mampu bertahan lama dan juga cocok dijadikan oleh-oleh untuk keluarga di rumah.
Beragam dan unik, bukan? Jadi, jika kamu berkesempatan mengunjungi Tanjung Pinang, buah tangan apa yang akan kamu bawa pulang ke kota asal? 
Baca Juga: 5 Makanan Khas Kediri yang Nikmatnya Ambayar di Lidah!

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
IDN Times Community
Stella Azasya
Stella Azasya
Izza Namira
Klara Livia
kamu sudah cukup umur belum ?

source

15 Makanan Khas Batam, Cita Rasanya Bikin Pengen Nambah – Okezone Travel

15 Makanan Khas Batam, Cita Rasanya Bikin Pengen Nambah – Okezone Travel

JAKARTABatam dikenal sebagai segitiga persimpangan untuk perdagangan antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Berkat posisinya itu, Batam dikenal sebagai pusat bisnis yang ramai.
Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Batam, jika tidak mencoba makanan khasnya.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-1622451951947-0’); });

Dirangkum Okezone, berikut 15 makanan khas Batam yang wajib dicoba:
1. Mi Sagu
Mi sagu memiliki tekstur yang kenyal, ukurannya yang besar dan aroma khas-nya berasal dari aroma sagu yang pekat bercampur dengan bumbu dan rempah-rempah.
Kudapan satu ini biasanya disajikan bersama dengan taburan tauge, tambahan telur, bakso ikan, udang atau bahkan potongan ikan.
Menariknya lagi mi sagu ini disajikan dengan kuah air dingin, bukan panas seperti jenis olahan mi lainnya.
2. Mi Lendir
Mi Lendir terbuat dari campuran antara mi kuning dan mie putih, yang dilengkapi dengan tauge, telur rebus, potongan cabai hijau, seledri, dan bawang goreng.
Kuahnya berwarna cokelat dan lebih kental, sehingga disebut dengan mi lendir. Kemudian rasanya yang manis, dan tekstur kentalnya berasal dari adanya campuran tepung kanji di dalamnya.
Baca Juga:
Awas! Jangan Pesan Minuman Hangat di Pesawat, Faktanya Bikin Kaget
Pelancong Harus Tahu, Rayakan Malam Tahun Baru di Bali Dilarang Pesta Kembang Api
3. Mi Tarempa
Memang bukan kuliner khas Batam, namun mi Tarempa cukup laris dan selalu menjadi favorit wisatawan yang berkunjung ke Batam.
Sekilas mirip dengan mi Aceh. Tekstur mi yang tebal dan kenyal dengan penggunaan daging ikan sebagai salah satu toppingnya.
4. Otak-otak khas Batam
Otak-otak khas Batam memiliki beberapa varian bahan dasar pembuatnya, seperti otak-otak ikan, otak-otak cumi-cumi, maupun otak-otak campuran ikan dan cumi-cumi.
Otak-otak khas Batam biasanya diolah dengan cara dipanggang atau digoreng, selain itu ada yang menggunakan bumbu kacang atau sesuai dengan selera.
5. Gong-gong
Gong-gong merupakan nama dari makhluk hidup atau biota laut yang hidup di kepulauan Riau. Sekilas bentuknya menyerupai keong, dan merupakan jenis siput laut dengan ukuran sedang dan panjang sekitar 7 cm.
Ada 4 jenis gong-gong yang biasa dikonsumsi yaitu, gong-gong ayam, gong-gong putih cangkang tipis, gong-gong putih cangkang tebal, dan gong-gong merah cangkang tebal.
Cara mengolah Gong-gong yakni hanya dengan cara merebusnya. Tekstur dagingnya kenyal, namun kakinya disarankan untuk tidak dimakan karena cukup tajam dan bergerigi khawatir akan melukai mulut Anda.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display(“div-gpt-ad-1510661249458-0”); });

6. Nasi Dagong
Makanan ini berasal dari kata ‘dagang Gong-gong’ dinamakan begitu karena sang penjual menyajikan hidangan nasi lemak yang di masak dengan campuran seafood endemis kepulauan Riau yaitu Gong-gong.
Kudapan satu ini biasanya disajikan menggunakan bungkus daun pisang dan menjadi menjadi menu andalan sarapan. Cita-rasanya begitu khas, gurih dan lezat.
7. Bingka Bakar
Bingka Bakar ini merupakan sajian kue khas suku Melayu ini memiliki tekstur padat, namun lembut di dalamnya. Kue ini cukup harum karena berasal dari daun pandan.
Camilan ini memiliki beberapa varian rasa, Bingka Bakar pandan adalah versi originalnya sedangkan ada pula Bingka Bakar rasa cokelat, Bingka Bakar jagung, Bingka Bakar wijen, Bingka Bakar keju dan Bingka Bakar buah naga yang menjadi varian rasa buahnya.
8. Stik Buah Naga
Kawasan Rempang Galang, Kota Batam memang terkenal sebagai produsen buah naga di Provinsi Kepulauan Riau.
Hasil panen buah naga dari perkebunan yang berukuran ratusan hektar tersebut, kemudian diolah menjadi beragam jenis panganan, salah satunya yaitu Stik Buah Naga.
Rasa buah naga yang dominan serta gurih membuatnya digemari masyarakat maupun wisatawan.
9. Bak Kut Teh
Bak Kut Teh atau rou gu cha merupakan makanan yang lahir dari dua budaya, yaitu Tionghoa di selat Malaka, salah satunya ada di Batam. Menurut sejarahnya makanan ini dulunya merupakan hidangan bagi pekerja pelabuhan pada awal abad ke-20.
Bak Kut Teh terbuat dari daging sapi bertulang, yang dimasak menjadi sup atau digoreng garing bersama dengan berbagai rempah dan bumbu khas.
10. Nasi Lemak khas Batam
Disebut Nasi Lemak karena nasi-nya dimasak menggunakan santan kelapa sehingga rasa yang dihasilkan gurih dan sedikit berminyak.
Nasi lemak ini biasanya disajikan dengan aneka lauk pauk, antara lain ikan bilis menyerupai ikan teri yang ditumbuk halus, bersama dengan telur dadar dan irisan mentimun.
11. Mi Kacang Selat Panjang
Mi kacang selat panjang merupakan varian dari Mie Selat Panjang yang meminjam nama dari sebuah kabupaten di Riau.
Keunikannya kuahnya yang terbuat dari kaldu udang atau kuah kacang. Terbuat dari campuran kacang, santan, dan bumbu penyedap sebagai bahan pembuat kuahnya.
12. Bilis Molen
Bilis Molen adalah jenis kue yang sering dijadikan sebagai snack atau camilan yang berbahan dasar Ikan Bilis.
Ikan Bilis sendiri merupakan jenis ikan air laut yang berwarna abu-abu kehijauan dan ukurannya kecil seperti teri jengki.
13. Kek Pisang Villa
Kue berbahan pisang khas Batam ini dinamakan Kek Pisang Villa yang merupakan pelafalan dari Cake Pisang Villa.
Terbuat dari adonan bercampur pisang ini menghasilkan tekstur kue yang lembut dengan rasa pisang yang legit dan khas.
14. Sop Ikan Batam
Bahan dasar dari sop ini yaitu ikan, udang, cumi, bawang goreng, dan disajikan bersama kuah segar dengan bumbu khas dan irisan tomat hijau.
15. Luti Gendang
Luti Gendang merupakan roti khas Batam yang berbentuk oval atau lonjong memanjang. Memiliki tekstur luar roti yang renyah dan lembut di bagian dalamnya serta isinya terasa gurih.
Luti sendiri dalam bahasa Melayu berarti roti, berbahan dasar tepung berisikan abon ayam atau abon ikan tuna yang telah dicampur dan dibumbui dengan.
Berita Terkait
Bagikan Artikel Ini
Berita Lainnya
© 2007 – 2022 Okezone.com,
All Rights Reserved

source

Zonk! Pesan Cumi Goreng Tepung yang Datang Kremes Tinta Hitam – Detikcom

Zonk! Pesan Cumi Goreng Tepung yang Datang Kremes Tinta Hitam – Detikcom

Gambar makanan pada aplikasi online memang terkadang menggoda. Tapi aslinya tidak selalu sama, seperti pengalaman saat memesan cumi goreng tepung tapi yang datang justru kremesan tinta hitam.
Pengalaman zonk saat membeli makanan lewat aplikasi online ini dibagikan oleh pengguna Instagram @chilliaze yang kemudian dibagikan ulang oleh akun Instagram@sadfood. Tampak pengguna Instagram ini curhat soal makanan pesanannya yang sama sekali jauh dari ekspektasi.
Chilliaze dan ibunya memesan makanan lewat aplikasi ojek online. Karena sempat bingung mau memesan makanan apa, akhirnya dipilih restoran yang jaraknya dekat dari rumah.
Ia mengatakan memesan dua menu olahan cumi yakni tumis cumi baby dan cumi goreng kering. Dalam aplikasi ojek online, dua menu cumi ini punya tampilan gambar yang menggoda.
“Ceritanya mama saya bingung mau gofood apa, terus yaudah lah inisiatif coba resto dekat rumah. Pesennya 1 cumi baby tumis dan 1 cumi baby goreng kering dengan harga 67 ribu per porsi,” kata pengguna akun @chilliaze.
Saat datang, ternyata tampilan masakan ini jauh dari ekspektasi. Sama sekali tidak terlihat cumi di makanan ini, bahkan hanya tampak kremesan kering dengan bercak hitam.
Kendati mendapati makanannya tidak menggugah selera, ia tetap mencicipnya. Ternyata rasanya tidak kalah buruk. Kremesan cumi ini terasa kering dan alot.
“Keriiiing banget kayak cumi lama sudah dimasak, dimasak lagi, dimasak lagi. Mana badan cuminya udah nggak keliatan,” lanjutnya.
Kisah zonk saat membeli menu cumi ini pun mendapat banyak respon netizen. Puluhan orang berkomentar seolah penasaran dimana bentuk cumi pada makanan ini.
“Ini lebih ke embrio cumi ya daripada baby cumi,” kata netizen.
“Jujur di slide pertama gue ga paham ini makanan apaan, setelah baca slide kedua gue makin ga paham cuminya dimana,” sahut netizen.
“Fosil cumi itu sih, 67 ribu per porsi kemasannya pakai Styrofoam. Kang mie ayam 15 ribu aja ada yang pake paperbox,” celetuk netizen lain.
Ketika dikonfirmasi Detikcom (26/10), netizen ini mengaku sangat kecewa dengan makanan yang diterimanya, apalagi untuk harga cukup mahal dan dibeli tanpa ada promo potongan harga.
“Pas lihat masih mikir, oh ini mungkin dimasak pakai tinta cuminya jadi hitam. Nggak taunya emang itu daging cuminya hancur. Mama saya sampai marah-marah,” katanya.
Meskipun kecewa dan kesal mendapat makanan zonk tapi tetap terpaksa dimakan. “Ya gitu sih wkwkwk terpaksa harus dimakan meskipun atos kering nggak karuan,” pungkasnya.

source

Fakta Luti Gendang, Roti Abon Khas Batam – IDNTimes.com

Fakta Luti Gendang, Roti Abon Khas Batam – IDNTimes.com

Regional
Kategori
Event
Channels
DOWNLOAD IDN APP SEKARANG!
Pencinta kuliner sudah pernah dengar luti gendang belum? Roti goreng berbentuk bulat lonjong dengan isian abon ikan gurih ini merupakan makanan khas Anambas Riau. Namun roti ini populer dan dikenal banyak orang sebagai salah satu oleh-oleh khas Batam.
Luti gendang adalah salah satu makanan yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Riau maupun Batam. Namanya yang unik ternyata menyimpan beberapa fakta yang jarang diketahui orang. Penasaran seperti apa? Berikut beberapa penjelasannya.
Luti gendang adalah makanan khas Anambas Riau yang populer di Batam dan sekitarnya. Memiliki nama asli roti rendang, namun pada akhirnya terkenal menjadi luti gendang.
Hal ini bermula sejak sebagian besar etnis tionghoa yang tinggal di Anambas kesulitan melafalkan nama roti rendang. Akhirnya mereka menyebut makanan lonjong tersebut luti gendang. Hingga kini roti abon gurih ini dikenal dengan nama luti gendang.
Luti berarti roti dan gendang atau rendang artinya goreng dalam bahasa tareumpa. Roti ini dibuat dari tepung terigu, susu, telur dengan isian abon ikan yang dicampur cabai dan bumbu lainnya.
Dimasak dengan cara digoreng, luti gendang sangat enak dimakan saat hangat. Bentuknya yang bulat lonjong terlihat cukup mengenyangkan untuk mengganjal perut di pagi hari atau sekadar menunda lapar sebelum makan.
Baca Juga: 6 Kuliner Khas Batam Lezat, Rugi kalau Gak Coba!
Dikenal dengan rasa gurihnya abon ikan, luti gendang kini punya pilihan isian yang beragam. Tak hanya ikan, luti gendang juga memiliki isian daging ayam. Tak melulu rasa gurih, kini luti gendang punya rasa manis seperti cokelat.
Tak perlu jauh-jauh ke Riau atau Batam, karena ada beberapa yang menjual luti gendangdi pulau lainnya, baik secara online atau offline.
Luti gendang kini populer sebagai oleh-oleh khas Batam. Namun kudapan gurih ini bisa mudah ditemui di Kepulauan Riau maupun Batam.
Luti gendang banyak dijual di pasar tradisional atau pusat oleh-oleh. Tak hanya yang matang, kamu bisa membeli roti yang setengah matang. Roti abon ini bisa bertahan selama 3 minggu bila disimpan di dalam freezer kulkas.
Bagi masyarakat Riau dan Batam, tak lengkap rasanya kalau ngopi atau ngeteh tanpa ngemil luti gendang. Oleh karena itu hampir di semua kedai kopi menyediakan luti gendang.
Baik pagi atau sore, luti gendang selalu laris manis dicari penikmat kopi dan teh. Apalagi saat hujan, luti gendang sangat nikmat dijadikan camilan bersama keluarga dan orang terkasih.
Sering disamakan dengan panada khas Manado, namun bentuk dan tekstur rasa luti gendang sendiri sangatlah berbeda. Penasaran ingin mencobanya?
Baca Juga: 5 Toko Roti Legendaris di Jakarta, Jual Roti Enak yang Bikin Nostalgia

Ibu dua anak yang ingin belajar menulis lebih baik lagi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
IDN Times Community
Stella Azasya
Stella Azasya
Izza Namira
Klara Livia
kamu sudah cukup umur belum ?

source

Mie Meletup, Resmikan Outlet Ke 3 di Bengkong – suryakepri

Mie Meletup, Resmikan Outlet Ke 3 di Bengkong – suryakepri

EDitor : Sudianto Pane
BATAM, SURYAKEPRI.COM – Untuk memenuhi permintaan warga bengkong yang cukup antusias dengan hadirnya mie meletup di Batam, Minggu 10 Oktober 2021, Gerai makanan yang menyediakan mie pedas sebagai sajian utamanya ini, kini resmi dibuka, outlet ketiga ini, berlokasi di Bengkong Ratu, blok b nomor 1, Kelurahan Bengkong Laut. Kecamatan Bengkong kota batam.
Sebelumnya, Outlet Mie Meletup telah hadir di area Batu Aji yakni di Jalan Putri Hijau, ruko mitra centre blok b nomo 10, (seberang jak’s mart sp plaza) dan Batam Centre yakni di komplek ruko pasar  Mega Legenda blok b1 nomor 21 (seberang panggung Mega Legenda 1). Menariknya outlet ketiga Mie Meletup yang berada di area Bengkong ini, menyediakan area lantai atas tanpa atap, atau istilah kerennya, rooftop. Dimana pengunjung dapat menikmati pemandangan disekitar dari ketinggian.

Menu unggulan yang ditawarkan tentu saja, 9 varian mie meletup, seperti mie lahar, mie cumi cumi, mie oriental, mie carbonara, mie sojunghan, mie ayam, mie tarempa, mie kari special dan mie bolognise, serta ada pula chicken katsu lengkap dengan nasi hangat, dan dua tambahan menu baru di mie meletup 3 yakni, luti gendang dan es kelapa muda.
.Baca : Terima Kunjungan Konsul Amerika Serikat, Rudi Paparkan Alasan Batam Primadona Investasi
.Baca : Vaksinasi Covid-19 di Kota Batam Telah Mencapai 83 Persen
Dalam peresmiannya, Mie Meletup memberikan paket mie meletup varian lahar, secara gratis sebanyak 1500 porsi, mulai dari tanggal 10 hingga 14 oktober 2021, yang dapat diambil langsug di semua outlet mie meletup selama persediaan masih ada.
“Pembagian 1500 porsi gratis ini juga merupakan bagian dari program letupan kebaikan yang biasa kita laksanakan disetiap jumat, sehari sebelum buka outlet, kami juga udah membagikan mie meletup untuk warga sekitar, yahh sebagai tetangga baru” ujar lenzoe purba, owner mie meletup.

source

Siput Gonggong: Membuat Wisata Batam Lebih Yahud dengan Kuliner Keong – WartaEkonomi.co.id

Siput Gonggong: Membuat Wisata Batam Lebih Yahud dengan Kuliner Keong – WartaEkonomi.co.id

Alhamdulillah, pesawat yang kutumpangi mendarat dengan sempurna di atas landasan bandara Hang Nadim, Batam. Buru-buru kuambil HP dari saku kantong. Maklum, bagi seorang humas, handphone merupakan alat komunikasi yang harus selalu di tangan dan dalam posisi on agar tidak ketinggalan informasi. Itulah sebabnya, saya segera membuka HP dan mengecek WhatsApp. Barangkali saja ada pesan yang harus segera dibalas, atau ada informasi yang diminta dan segera disampaikan.
Dengan wajah yang masih sembab karena baru bangun tidur, kulangkahkan kaki menuju pintu ke luar pesawat. Dua orang pramugari yang berdiri dekat pintu menyapa dengan santun: selamat jalan pak, selamat bertemu kembali. Saya mengangguk dan membalas dengan senyuman.
Begitu sampai di pintu ke luar bandara, seseorang mendekati dan bertanya: dari Jakarta, pak? Aku mengangguk dan secara reflek mengikuti orang tadi berjalan menuju mobil yang sudah diparkir.
“Kita mau ke mana dulu nih, acara pertemuan terjadwal pukul 14.00, sekarang baru jam 08.00”. “Ngopi dulu yuk, bagaimana kalau kita mencoba Mie Tarempa khas Batam?” salah satu teman rombongan yang pernah dinas sebelumnya di Batam mencoba menawari. “Enak atau tidak?” tanya teman rombongan lainnya. “Kita buktikan saja,” aku menyudahi pertanyaan.
Baru seperempat jam mobil berjalan, tiba-tiba mobil berbelok menuju pusat pertokoan, dan parkir di depan rumah makan Mie Tarempa. Kami berenam turun dan masuk untuk sarapan bersama. Dilihat dari banyaknya pengunjung, restoran ini sudah ramai sekali padahal masih pagi.
“Pesan apa? Kita pesan Mie Tarempa goreng, Mie Lender, dan Kue Luti Gendang saja. Kita cicipi sedikit-dikit dan makannya di-share saja, ya?” Kami semua mengangguk. Sambil menunggu pesanan tiba, mata tertuju ke foto beberapa masakan seperti Mie Tarempa, Sop Ikan Batam, Luti Gendang, Mie Lendir, Mie Sagu, Bingka Bakar. Kata teman, itulah ikon kuliner di Batam. Dia menjelaskan, selain dikenal sebagai surga belanja dan tempat transit sebelum ke Singapura atau Malaysia, Batam kini juga dikenal dengan surga kuliner.
Jika berkunjung ke Batam, usahakan untuk mencoba 8 makanan terpopuler ini. Tidak hanya enak, tetapi juga ramah di kantong. Apa saja?
Pertama, Mie Tarempa adalah mie khas Batam yang bisa dimasak kering seperti mie goreng atau berkuah sedikit alias nyemek dan yang berkuah. Mie ini terdiri dari mie, tauge, telur, dan potongan ikan. Kedua, Sop Ikan Batam adalah sup yang berisikan potongan ikan tenggiri putih ditambah irisan sawi putih dan tomat muda. Sup ini rasanya asam, segar, dan juga gurih.
Ketiga, Luti Gendang adalah sajian khas pembuka atau camilan di kedai-kedai yang menjual Mie Tarempa. Bentuknya mirip seperti roti goreng yang diisi dengan abon ikan tuna. Keempat, Bingka Bakar adalah kue khas Melayu yang berbentuk bunga. Kue ini tidak hanya disukai turis lokal, tetapi juga wisatawan dari Singapura dan Malaysia. Tidak hanya pandan yang merupakan rasa asli dari kue ini, kini Bingka Bakar juga memiliki varian rasa lain seperti pandan keju, coklat, wijen, dan rasa lain yang lebih modern.
Kelima, meskipun namanya molen, Bilis Molen berbeda dengan molen yang biasanya kita makan. Berisikan bilis atau ikan teri, kue molen satu ini bercita rasa gurih. Ukurannya pun sebesar jempol atau seperti molen mini. Selain sebagai cemilan, Bilis Molen juga bisa dijadikan lauk pendamping nasi.
Keenam, Mie Lendir yang disajikan dengan bumbu kuah kental, dilengkapi dengan irisan telur, tauge, irisan cabe, bawang goreng, dan seledri. Tidak sulit mencari tempat makan yang menjual Mie Lendir di Batam. Ketujuh, Mie Sagu seperti mie goreng yang ditambah taburan tauge, telur, bakso ikan, udang atau potongan ikan. Karena mie yang dipakai terbuat dari sagu, tekstur mienya lebih kenyal dibanding mie biasa.
Kedelapan, adalah siput Gonggong. Yang baru dicoba di hari kedua di Batam. Siput Gonggong rebus sebagai makanan pembuka. Dilihat dari cara mengolahnya sangat sederhana, namun yang menentukan kesempurnaan rasanya adalah sambal yang menemaninya. Pilihan sambalnya bervariasi, bisa saos sambal, saos kacang, saos kecap, hingga saos nanas dan bawang. Pokoknya, sesuai selera masing-masing.
Pengolahannya pun juga semakin beragam. Ada tumis Gonggong saos tiram, bumbu cabe kering, asam manis, dan masak kuah. Menikmatinya juga mudah, cukup menggunakan cungkilan tusuk gigi, daging siput Gonggong langsung ditarik keluar. Kepopuleran hidangan siput Gonggong telah menandingi ketenaran escargo – hidangan keong dari Perancis. Hebatnya lagi, di pusat oleh-oleh di Batam, sudah banyak menjual cemilan kerupuk siput Gonggong dalam kemasan yang bisa kita bagikan untuk kenalan maupun saudara.
Luar biasa, inovasi yang berdampak positif pada contagion effect pengembangan ekonomi di Batam dan wilayah pinggirannya.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan siput gonggong (sfrornbus canaium)? Jenis siput laut yang telah lama dikenal masyarakat Kepulauan Riau. Siput Gonggong merupakan sumber pangan yang dipasarkan sebagai hidangan laut dan banyak dijumpai di beberapa restoran di Pulau Batam maupun Tanjung Pinang. Dari hasil penelitian, gongong memiliki kandungan kadar air 85,92%; protein 9,34%; lemak 0,67%; abu 2,03%; serat kasar 0,43%; dan karbohidrat 1,16%.
Bagaimana pemanfaatannya? Siput gonggong dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan (Kastoro, 1992). Di kepulauan Riau, hewan ini diperdagangkan dan banyak ditemui di beberapa restoran Batam sebagai hidangan laut (sea food) karena rasanya yang lezat dan nilai gizi cukup tinggi. Di Lombok Timur, gonggong dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai sumber pangan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Di Kepulauan Seribu, gonggong sering ditangkap serta digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi, namun kadang dipasarkan secara lokal.
Di Asia Tenggara, pemanfaatan gonggong secara komersial banyak dijumpai di berbagai tempat. Misalnya saja di Filipina, cangkangnya secara tradisional dipergunakan oleh nelayan setempat sebagai pemberat jaring.
Bagaimana penangkapan siput gonggong dan pemasarannya? Penangkapan siput gonggong dilakukan pada saat pasang surut total (terendah). Siput gonggong yang bermunculan di permukaan lumpur atau pasir ditangkap dengan cara manual (dipungut dengan tangan). Lama penangkapan biasanya berlangsung selama kurang lebih dua jam dan hanya dilakukan pada siang hari. Sementara dari hasil tangkapan, pemasaran siput gonggong pada umumnya dilakukan secara sederhana. Nelayan menjual hasil siput gonggong ke pedagang pengumpul. Pedagang pengumpul selanjutnya menjual ke konsumen, yang umumnya pihak restoran yang telah menjadi langganan.
Penjualan siput gonggong oleh nelayan dilakukan berdasarkan satuan ekor. Harga jual bervariasi tergantung ukuran siput gonggong, yang dikelompokkan ke dalam ukuran kecil, sedang, dan besar. Siput gonggong yang berasal dari perairan dasar lumpur lebih mahal dari yang berasal dari dasar pasir. Setelah siput gonggong menjadi ikon kuliner yang saat ini dicari banyak orang, pertanyaan sekarang di mana didapatkan siput gonggong? Pertanyaan ini wajar karena peluang pasar siput gonggong semakin terbuka lebar.
Contoh saja, beberapa restoran di wilayah Kota Nagoya di Batam menyajikan siput gonggong rebus sebagai menu utama. Rasa maknyus siput gonggong ini juga telah memikat lidah wisatawan Singapura dan Malaysia. Sementara, persediaan atau budidayanya harus bisa mengimbangi permintaan yang sangat masif. Kepopuleran dan kelezatan siput gonggong berdampak pada populasi di alam yang terus merosot. Tingginya permintaan berimbas pada makin maraknya perburuan.
Siput gonggong kini diambil tanpa pandang bulu. Siput gonggong betina produktif dan tengah bertelur pun diambil sehingga memutus mata rantai pengembangbiakan. Kondisi ini mendorong upaya budidaya siput gonggong mutlak dilakukan. Meskipun dari penetasan hingga siput gonggong dipanen memerlukan waktu pemeliharaan selama dua tahun.
Dengan kondisi tersebut, budidaya siput gonggong harus dapat dilakukan untuk mengimbangi permintaan pasar yang semakin besar sekaligus untuk kesinambungan produksi. Penangkapan di lokasi yang kritis perlu dihentikan. Habitat siput gonggong yang masih alami perlu dilestarikan agar populasi terjaga. Selain itu, perlu dilakukan pencadangan lokasi suaka atau daerah perlindungan laut. Tujuannya agar siput gonggong tidak mengalami kepunahan, sementara di sisi lain eksploitasi yang menunjang aktivitas ekonomi masih tetap berlangsung bahkan meningkat.
Dari sisi teknologi, teknologi budidaya khususnya pembesaran siput gonggong menurut (Cholik, 2003) belum tersedia. Teknologi pembenihan yang diperlukan sebagai langkah awal dari keperluan upaya pembesaran, belum banyak dilakukan. Menurut Darma (1988), kerusakan lingkungan hidup siput gonggong antara lain disebabkan penangkapan yang tidak selektif dan berlebihan, penangkapan dengan bahan peledak, perusakan hutan bakau dan limbah industri.
Pertumbuhan yang lambat pada siput Gonggong diduga merupakan hambatan yang menyebabkan budidaya khususnya pembesaran Gonggong tidak berkembang. Namun demikian keberhasilan usaha pembenihan yang dirintis oleh Akbar (2003), restocking diharapkan merupakan solusi untuk petestarian gonggong di alam.
Kesimpulan
– Gonggong atau sfrornbus canarium adalah siput laut yang masih mudah dijumpai di perairan Kepulauan Riau;
– Upaya pelestarian siput gonggong kiranya perlu dipikirkan mengingat banyak yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari;
– Keberhasilan pembenihan (pemijahan) merupakan salah satu solusi untuk menjamin kelestarian;
– Menjaga populasi gonggong di alam melalui restocking agar kepunahan populasi tidak terjadi (akibat penangkapan yang berlebihan);
– Pertumbuhan siput gonggong yang lambat merupakan kendala dalam upaya budidaya khususnya pembesaran.
(Naik taksi ke Radio Dalam, jangan lupa jajan lontong cap gomeh,
Jika pergi ke kota Batam, sempatkan rasakan masakan Gonggong deh)
Investasi terbaik ialah investasi leher ke atas. Yuk, tingkatkan kemampuan dan keterampilan diri Anda dengan mengikuti kelas-kelas di WE Academy. Daftar di sini.
© 2022 Warta Ekonomi. All rights reserved.

source

10 Kudapan dari Berbagai Provinsi di Pulau Sumatera yang Mantap Jiwa – IDN Times

10 Kudapan dari Berbagai Provinsi di Pulau Sumatera yang Mantap Jiwa – IDN Times

Regional
Kategori
Event
Channels
DOWNLOAD IDN APP SEKARANG!
Indonesia terkenal memiliki beragam kuliner lezat, mulai dari makanan berat hingga camilan. Dan, tahukah kamu bahwa beberapa kudapan dari berbagai provinsi di Pulau Sumatera ini mempunyai rasa yang mantap jiwa sehingga bikin lidah kamu tidak mau berhenti mengunyah?
Mau bukti? Yuk, cobain sepuluh kudapan berikut ini!
Meuseukat adalah dodol yang identik terbuat dari campuran tepung terigu dan buah nanas. Selain legit dan mempunyai rasa manis, meuseukat bikin gak tega untuk makan! Apalagi alasannya jika bukan karena ukiran cantik yang terdapat pada bagian atasnya. 
Dapat dijumpai dalam bentuk pipih maupun bulat, kue goreng gadong berbahan dasar tepung beras dan parutan kelapa. Gurih pada bagian luarnya, kue goreng gadong punya isi manis yang berasal dari gula aren.
Dibungkus menggunakan daun pisang serta dimasak dengan cara dikukus, kudapan legit ini tidak hanya dibuat dengan manisnya pisang saja. Ada pula tepung sagu, tepung beras, dan santan yang sempurnakan kenikmatannya.
Sama halnya meuseukat, lempok durian ialah dodol yang terbuat dari manisnya buah durian dan tepung beras. Lempok durian biasanya dikemas dengan ukuran sedikit lebih besar dan berbentuk lonjong.
Sekilas, luti gendang ini menyerupai panada. Bahan dasar pembuatan luti gendang pun dari tepung terigu dan ragi. Sedangkan isi dari luti gendang ialah sambal lumat ikan yang pedasnya menggampar sisi-sisi lidah.
Baca Juga: 5 Makanan Tradisional Khas Sumatera Utara yang Bisa Bikin Ketagihan
Kudapan ini cukup unik karena bentuknya menyerupai mangkuk berukuran mini. Identik mempunyai dua lapisan yang berbeda warna, yaitu cokelat dan hijau. Kue muso terbuat dari cokelat, tepung terigu, dan tepung ketan untuk lapisan luarnya.
Sedangkan pada bagian inti atau dalam kue muso berbahan dasar tepung terigu, santan, dan daun pandan. 
Bertekstur renyah dan nikmat banget dijadikan camilan pendamping secangkir kopi. Kue perut punai terbuat dari tepung beras dan keju. Adonan kue perut punai yang telah dililitkan menjadi satu dengan bentuk melingkar, dicelupkan ke karamel sebelum digoreng.
Seperti namanya, kue ini dimasak selama delapan jam. Bila kurang dari delapan jam, biasanya akan memengaruhi rasa dan penampilan. Kue delapan jam berbahan utama tepung terigu dan telur bebek.
Kue getas tak lain adalah kue gemblong yang terbuat dari ketan hitam atau putih. Permukaan kue getas juga dilumuri dengan manisnya gula bubuk. Kue getas umumnya dipilih sebagai teman untuk menikmati kopi.
Diperhatikan sekilas, kue cuchuk sama seperti kue cincin. Kue yang juga memiliki penampilah cokelat legam, ini berbahan dasar tepung ketan. Identiknya kue ini yaitu memiliki tiga lubang.
Itulah tadi sepuluh kudapan dari berbagai provinsi di Pulau Sumatera yang mantap jiwa. Semuanya gak kalah enak dari kudapan kekinian yang punya penampilan menarik. Jadi, jangan ragu-ragu memilihnya sebagai camilan untuk keluarga.
Baca Juga: Resep Membuat Keripik Tahu, Camilan Renyah Penghilang Rasa Bosan

(Food & Travel Enthusiast) Mohon maaf jika terjadi kesalahan penulisan maupun informasi. Terima kasih
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
IDN Times Community
Stella Azasya
Stella Azasya
Izza Namira
Klara Livia
kamu sudah cukup umur belum ?

source

luti gendang batam

Luti Gendang Batam

Luti Gendang adalah kuliner Oleh oleh khas Batam yang terkenal lezat.

Luti Gendang Batam @2021 Support Dokter Website